Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang
relatif mahal dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Kedua
bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari
kedelai atau minyak palem. Selain soal harga, dengan kedua
bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah. Perbandingan kokoa padat
(komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung rendah. Dalam
cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat.
Cokelat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cokelat
padat. Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak
nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat
pada umumnya. Pantaslah bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara
cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula
berlebihan.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Cokelat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar