Rabu, 11 Desember 2013

Coklat Untuk Ibu Hamil


Ketika hamil, ada masanya Anda ingin ngemil melulu karena rasa lapar yang mendera. Jika masa ini terjadi, lupakan dulu mengonsumsi cemilan yang manis-manis atau gorengan. Anda bisa mencoba coklat, khususnya dark chocolate (coklat murni), yang telah mendapat persetujuan dari para pakar kesehatan dan ahli nutrisi karena manfaat kesehatannya.

Hasil penelitian Dr Elizabeth Triche dari Yale University, yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology, mengungkapkan bahwa coklat dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan mood, dan mencegah terjadinya pre-eklamsia.
"Ibu hamil yang mengonsumsi coklat secara teratur lebih dari tiga porsi seminggu, risiko terjadinya pre-eklamsia akan berkurang hingga 50 persen atau lebih. Asupan coklat secara teratur selama trimester pertama atau trimester ketiga punya daya pelindung yang sama," demikian tulis penelitian tersebut.
Berikut manfaat coklat untuk ibu hamil :
  •  Dark chocolate kaya akan theobromine, suatu senyawa yang menstimulasi jantung. Theobromine juga membantu mengendurkan otot-otot dan melebarkan pembuluh darah.
  • Artikel dari Anthem BlueCross BlueShield tahun mengungkapkan, coklat murni juga membantu mencegah pre-eklamsia, kondisi di mana tekanan darah ibu hamil melonjak selama kehamilannya. Kondisi ini menyebabkan kelebihan protein dikeluarkan melalui urin. Jika kondisi ini tidak diatasi dengan cepat, bisa menyebabkan masalah yang serius untuk ibu hamil dan bayinya.
  • Ibu hamil yang rutin mengonsumsi coklat akan melahirkan bayi dengan theobromine berkonsentrasi tinggi pada darah tali pusatnya, demikian hasil penelitian Dr Elizabeth Triche dari Yale University yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology tahun 2008. Kemungkinan sang ibu mengalami pre-eklamsia juga sangat rendah.
  • Theobromine selama ini juga digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh nadi, sehingga coklat dinilai memiliki manfaat kesehatan untuk ibu hamil dengan tekanan darah tinggi.
  • Kandungan lain pada coklat adalah magnesium, yang berperan dalam menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah hipertensi. Coklat murni diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 10 persen.
  • Flavanoid, senyawa antioksidan, juga ditemukan pada cokelat. Menurut Mayo Clinic, antioksidan dapat menetralkan hasil sampingan racun yang disebut radikal bebas. Hasil buangan ini bisa terserap oleh tubuh karena paparan asap rokok atau pestisida. Radikal bebas bahkan diproduksi sebagai hasil buangan sel metabolisme di dalam tubuh kita. Nah, antioksidan bisa mencegah radikal bebas ini menemukan jalannya untuk kanker dan penyakit lain. Semakin pahit coklatnya, semakin banyak kandungan flavonoid-nya.
  • Coklat juga membantu mengatur suasana hati, lho. Coklat menstimulasi produksi endorfin di dalam otak, tulang belakang, dan bagian lain dari tubuh Anda. Peningkatan endorfin dapat memberikan rasa senang atau sejahtera. Endorfin, yang dikenal sebagai pereda sakit alami pada tubuh, bisa ditingkatkan produksinya dengan latihan jalan cepat setiap hari.
  • Senyawa lain pada coklat, yaitu serotonin, bertindak sebagai bahan antidepresi dan dapat meningkatkan suasana hati.
  • Kandungan lemak tak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, juga terdapat pada coklat. Asam oleat, yang juga bisa ditemukan pada minyak zaitun dan ASI, membantu perkembangan otak bayi.
         Jadi, Anda tak perlu ragu mengonsumsi coklat selama kehamilan. Yang perlu diingat, pilih jenis coklat murni atau cokelat pahit. Ibu hamil yang didiagnosa dengan diabetes gestasional (terjadi selama kehamilan) perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi coklat.
Penelitian dari Yale University juga menyebutkan bahwa white chocolate atau coklat susu tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama. Sebab, kadar gulanya lebih tinggi, sementara flavonoid-nya lebih rendah. Terlalu banyak mengonsumsi coklat susu akan menyebabkan kelebihan berat badan dan komplikasi lain selama kehamilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar